Kamis, 11 Oktober 2018

Kotbah Keluaran 7 : 14 - 25



Nats Khotbah                        : Keluaran 7 : 14 - 25                                                                                                                     
Pendahuluan
Perjanjian Lama adalah sebuah Firman yang banyak mengandung banyak historis yaitu peristiwa-peristiwa penting yang perlu untuk kita pelajari. Dan salah satu peristiwa yang paling besar dalam sejarah Alkitab Perjanjian Lama adalah mengenai perjalanan kehidupan bangsa Israel, kenapa begitu besar? Karena bangsa ini adalah anak kesayangan Allah dan sebagai bangsa yang besar. Salah satu kitab yang menuliskan ini adalah kitab keluaran atau yang disebut dengan exodus: keluar, yang bermakna dari pembebasan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir. Peristiwa pembebasan inilah salah satu yang sangat penting untuk kita ketahui sebagai orang Kristen. Sebab pembebasan itu adalah hal yang sangat hakiki dan perlu untuk kita kembangkan, karena satu karya Yesus yang adalah bagaimana Tuhan bertindak sebagai pembebas, yang membebasakan kita dari perbudakan, ketertindasan, dan belenggu dosa itu. secara pribadi juga kita harus akui bahwa kita inginkan kebebasan, kita tidak suka hidup di bawah tekanan, hidup terbelenggu, hidup sebagai budak, karena jiwa kita ingin bebas, bebas dalam pengertian positif. Secara teologis bahwa pembebasan itu sudah dibawa oleh Yesus di dalam pengorbanan itu,, sehingga kita tidak terikat, dan hidup di dalam belenggu dosa itu.
Pembahasan Nats
  Demikianlah peristiwa bahwa Israel di daerah Mesir sebagai bangsa perantau yang di awalai oleh keluarga Yakub itu maka semakin bertambah jumlahnya sehingga pemimpin Mesir takut akan jumlah bangsa itu, sehingga mereka di tindas lewat kerja paksa (1 : 11), dan membunuh setiap bayi yang baru lahir bagi bangsa Israel (1 : 16). Namun Allah tidak ingin bangsa itu punah dan tiada, tetapi Allah mendengarkan jeritan, dan teriakan kesakitan bangsa itu ( 2 : 24). Dengan jalan dan bentuk Kasih Allah maka Allah bertindak secara langsung untuk membebaskan bangsa itu dari ketertindasan dan perbudakan itu melalui utusannya Musa dan Harun. Namun Raja Mesir sangat keras hatinya, dan tidak memperbolehkan bangsa itu untuk keluar dari bangsa mereka. Namun atas perintah Allah Musa mendapat banyak muzijat dan kuasa untuk membebaskan bangsa itu.
Allah yang adalah Tuhan bertindak sebagai pembebas untuk membebaskan bangsa Nya itu, Nats kita saat ini adalah bentuk kehadiran dan kuasa Allah dimana Allah berfirman kepada hambaNya Musa untuk mendengarkan apa yang ingin Musa lakukan. Sehingga ia meminta kepada Firaun membebaskan bangsa itu keluar dari tanah Mesir, supaya bangsa itu beribadah dengan baik kepada Tuhan di Padang gurun. Namun Raja Firaun sangat kerasa hati, dan tidak mendengarkan perkataan Allah melalui Musa. Allah berfirman ayat 1  Firaun berkeras hati, ia menolak membiarkan bangsa itu pergi. Sehingga Allah memerintahkan Musa untuk memukul tongkat Musa ke dalam sungai Nil maka air itu menjadi darah dan semua ikan di dalamnya menjadi mati. Namun hal yang sama juga dilakukan oleh para ahli mesir, sehingga Firaun berpaling dan tidak mendegarkan perkataan Musa dan Firman Allah itu. dan selama Tujuh hari lamanya terjadi hal itu.
Pembebasan umat Israel dari perbudakan orang Mesir itu berlangsung sebagai tindakan hukum yang sah. Kisah Keluaran menekankan bahwa pembebasan itu telah berlangsung dengan sesungguhnya, telah menjadi suatu fakta yang untuk selama-lamanya; itu berarti bahwa Allah sajalah yang menjamin fakta kebebasan ini. Sambil membawa Israel keluar dari Mesir, Allah membebaskan mereka dari perbudakan, serta menjadikan mereka umat milik-Nya sendiri. Dengan perbuatan ini Ia bukan hanya memperlakukan mereka sebagai “anak sulung” dan sebagai umat yang terpilih, melainkan sekaligus jug Ia membangkitkan puji-pujian dan kepercayaan mereka sebagai umat yang dengan sukarela beribadat pada-Nya. Umat Israel akan keluar dari pengabdian perbudakan orang Mesir, dan memasuki pengabdian kepada Tuhan, pemilikna yang sah. Inilah berita kesukaan tentang fakta kemerdekaan yang dikerjakan Allah. Tula pertama ini adalah tanda untama bahwa Allah memiliki kekuatan yang nyata untuk membebaskan bangsa itu, kenyataan itu dibuktikan oleh Musa lewat ketaatan dan iman Musa kepada Tuhan, dan malah sebaliknya bahwa itu tidak di imani oleh Firuan karena kekerasan hatinya. Sebab kekuatan Allah itu akan nyata dan dapat kita saksikan hanya kepada orang yang tida mengeraskan hatiny kepada Tuhan.
Aplkasi
Apakah yang masih membelenggu hati kita saat ini? Sehingga kita menutup mata rohani kita untuk tidak percaya dan meyakini bahwa kuasa Tuhan itu benar-benar nyata di dalam hidup kita? Musa dan bangsa Israel menjadi saksi utama bahwa dengan membuka hati dan selalu melakukan perkataan Tuhan sehingga Musa benar-benar menerima kuasa itu (Ayat 20). Mendengar, dan melakukan perkataan Tuhan itu adalah salah satu perwujutan dari kuas itu. sebagai orang Kristen, apakah yang menghalangi kita untuk tidak menerima kuasa itu, hari ini Tuhan telah mengubah air menjadi darah, ini membuktikan bahwa Tuhan masih berkuasa atas dunia ini, berkuasa atas diri manusia itu karena Allah tidak pernah membiarkan kita (Yoh 14:18)
Kekerasan hati Firaun adalah pembelajaran yang amat perlu untuk kita gumuli saat ini, kenpa Firaun tidak menghiraukan kuasa itu? kenapa ia tidak tahluk dalam kuas Tuhan itu? itu semua karena ia mengeraskan hatinya. Hati kita ini adalah sesuatu yang penting, sebab Allah hanya melihat hati kita, sebab firman Tuhan Ibarani 4:7, janganlah keraskan hatimu. Kekerasan hati kita akan menutupi dan menjadikan kita tuli, dan buta untuk melihat dan merasakan kuasa Tuhan di dalam hidup kita. Apakah tanda tula yang bisa kita rasakan hari ini? Yang bisa untuk membuat kita untuk berhenti dari peritiwa kebebalan dan ke egoisan kita. Kita sudah terlalu sibuk dengan kesenangan kita sendiri, kita tidak lagi memperhatikan hal-hal yang di inginkan Tuhan di dalam hidup ini, hanya karena terlalu ambisi mencari kesenangan kita seperti Firaun ini. Hari ini kita harus melembutkan hati kita dan melihat bahwa Tuhan sudah merubah sesuatu di dalam hidup ini lewat kuasaNya. Sehingga kita terbebas dari belenggu dunia ini. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar