NATS : Matius 16 : 13 – 20
Thema : AKULAH
YESUS DENGAN BENAR SEBAB ITU AKAN MENYELAMATKAN MU
I.
Pendahuluan
Setiap
manusia punya pemahaman yang berbeda-beda namun senadanyalah kalau setiap orang
mengerjakan apa yang dipahaminya, apa yang diyakini, apa yang dipikirkan. Oleh
sebab itu manusia mengerjakan pekerjaanya dengan apa yang sudah tersimpan
didalam dirinya. Sehingga seringkali seiap orang yang memiliki pemahaman yang
tepat akan mengerjakan sesuatu yang tepat juga. Diberbagai tantangan gereja
saat ini yang berada di Indonesia telah banyak pemahaman-pemahaman/pengakuan
yang tidak sama dengan apa yang dikerjakannya. Banyak oknum-oknum yang mengaku
dan mengakui sesuatu dipertimbangkan pendapat-pendapat orang lain sehingga
pengakuan itu bukan berasal dari apa yang di imani, dipikirkan dipertimbangkan
dengan baik. Pengakuan itu haruslah diakukan dengan benar karena pengakuan itu
akan menyukakan diri dan juga orang lain. Petrus dalam hal ini diminta oleh
Yesus tentang bagaimana pengakuanya dan pengenalanya terhadap siapa Yesus bagi
dirinya dan pengakuanya.
II.
Penjelesan
Teks
Yesus
memang suka dalam pemberitaanya malakukan hal-hal yang unik dan menarik
sehingga kita dapat mengikuti dan menedalani Nya. Hal yang sering dilakukan
Yesus dalam metode penginjilanya adalah mengunjungi perkampungan-perkampungan
dan tak lupa Ia berkotbah/mengajar dan juga melakukan mujizat sehingga banyak
orang yang berbondong-bondong mengikuti dan senang dengan pengajaranyan. Kali
ini Matius mencatat bahwa Yesus berada di daerah Kaisarea Filipia sedang
melakukan perjalanan injil Markus 8, Lukas 9 juga mencatat peristiwa ini. Ada
tambahan informasi dari Lukas bahwa sebelum murid-murid ditanyai akan siapa
Dia, Yesus terlebih dahulu berdoa sebagaimana Yesus menghidupi doaNya. Setelah
doa tersebut Yesus bertanya tentang siapakah Dia menurut orang-orang banyak.
Hal ini adalah diluar dari murid-muridNya. Hal yang unik juga ketika ia
bertanya tentang perkataan orang lain tentang diriNya. Walaupun demikian banyak
juga orang-orang berpendapat bahwa Yesus itu adalah Yohanes Pembabtis dan ini
juga pengakuan dari pada Horedes (Mat 14:2), dan ada juga yang mengakui bahwa
Elia, ada juga yang mengatakan bahwa Yesus adalah Yeremia atau salah seorang
dari Nabi (Ayat 14).
Ternyata
banyak juga perbedaan yang sungguh-sungguh dari pengakuan banyak orang tentang
siapa Yesus. Pengenalan mereka juga mungkin memiliki banyak keterangan dan
alasan tertentu hal tertentu mereka sudah membaca Taurat Tuhan ataupun hukum
taurat Musa memiliki banyak kesamaan tentang apa yang diajarkan Yesus, tentang
mujizat, dan juga perbuatan dan kelakukan Yesus yang baik. Setelah Yesus
mendengarkan jawaban muird-muridNya tentang siapakah Dia dihadapan orang, Ia
tidak memberikan komentar dan pendapat tentang apa yang disampaikan orang lain.
Ia bahkan tidak membela diriNya akan siapakah dirinya diakukan oleh orang lain.
setidaknya Yesus ingin melihat dan menyelidiki dan sekaligus mendengar
pengakuan Murid-murinNya sehingga dalam ayat 5 Yesus berkata : tetapi
apa katamu , siapakah aku ini? Pengunaan kalimat ini merujuk kepada
lanjutan dari apa yang ditanyakan Yesus tentang dirinya dari orang lain dan
tentang diriNya dari MuridNya. Hal ini terlihat dari penggunaan kata Tetapi.
Pertanyaan ini juga sekaligus menyelidiki akan pemahaan orang lain
dengan apa yang dipahami dengan Iman kepada Yesus sejauh mereka sudah
bersama-sama menginjili dan mengajar. Sekaligus Yesus mau menguji sejauh mana
pengenalan dan pengakuan Yesus tentang siapakah Yesus yang mereka ikuti sebagai
ketua/guru dalam kelompok kecil itu. Seperti halnya mereka ditanya, apakah
mereka punyai jawaban/pengakuan yang lain ataukah sama dengan apa yang diakui
oleh orang banyak yang didengarkan mereka itu. Tiba-tiba Simon Petrus
mengatakan hal yang berbeda ia berkata: Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!
Menurut para penafsir bahwa pengakuan ini adalah pengakuan yang rohani,
sehingga Yesus menanggapi dan mengapresiasi akan pengakuan itu. oleh karena itu
pengakuan itu sangatlah penting dan Yesus berkata berbahagialah.
Berbahagialah, kata
ini dari PL bermakna yang bersifat rohani atau yang dapat dimaksud dari kata
berbahagia adalah orang yang orang
beruntung, atau kondisi hati yang sedang berbahagia, dan juga kondisi baik
dari Tuhan. Hal ini disampaikan oleh Yesus sebagai bentuk pengakuan itu dari
Patrus sehingga Yesus menyadari pengakuan itu bukanlah berasal dari hasrat
pikiran manusiawi/lahiria namun itu adalah bentuk pengakuan yang berasal dari
Tuhan dan pengakuan dapat terjadi kalau seseorang sedang didalam naungan Tuhan
saja. Sehingga setiap orang yang mangakui Aku ia juga mengkaui yang menyuruh
Aku. sehingga Yesus berkata bahwa Di atas
batu karang ini Aku akan mendirikan Jemaat-Ku. Pengakuan itu ternyata tidak
mengandung fasif namun pengakuan yang bersifat Doing/Aktif sebuah pekerjaan yang berkelanjutan. Artinya adalah
bahwa pengakuan itu akan membentuk pekerjaan penginjilan dan meperbanyak
orang/Jemaat Jahudi menjadi jemaat Tuhan itulah pengabaran Injil tersebut. Sehingga
pengakuan itu memperngaruhi penginjilan Murid-Nya. Oleh dengan penginjilan itu,
oleh dengan bertumbuhnya Jemaat Tuhan yang dibangun berdasarkan injil bukan
hanya sebatas pengakuan yang umum namun pengakuan yang berasal dari Tuhan.
Sebab injil itu adalah kekuatan Tuhan untuk menyelamatkan manusia (Rom 1 : 16).
Batu karang itu adalah kokoh karena didalamnya ada injil/ada pemberitaan dengan
pemberitaan menjadikan jemaat Tuhan akan membuka sorga atau jalan keselamatan.
Yesus Mesias yang diakui oleh Petrus sehingga keselamatan itu akan diterima
oleh semua orang.
Yesus
tidak ingin hal ini diketahui semua orang, sehingga dengan keras Ia berkata
supaya tidak memberitahukan kepada siapa pun. Hal ini Tuhan ingin menunggu
waktu yang tepat sebab kalau kita melihat lanjutan dari perkataan Yesu ayat
21-28 Yesus memberitakan bahwa Ia akan menderita atas kematianya. Yesus
menunggu waktu yang tepat akan siapa Dia, sebab waktu Tuhan Yesus akan dirinya
kelak juga akan oleh penguasa-penguasa sehingga Ia akan dibenci dan ditanggap
oleh penguasa unuk di salibkan. Yesus menunggu supaya ia dapat melanjutkan
Pengabaran InjilNya kepada daerah-daerah tertentu. Atau barang kali Ia tidak
ingin orang lain tau tentang diriNya untuk saat itu.
III.
Aplikasi
-
Apa pengakuan kita kepada Yesus yang
kita kenal dan yang kita sembah itu, pengakuan itu adalah sesuatu hal yang
sangat penting untuk orang Kristen sehingga setiap orang tau apa yang kita
Imani tentang yang baik dari Injil. Kita perlu mengaku dan mengimani hal-hal
yang benar dihadapan semua orang sebab pengakuan itu akan memperbaiki hal-hal
buruk. Bangsa indonesia saat ini perlu pengakuan yang baik, pengakuan yang
berasal dari kebenaran bukan atas pendapat-pendapat orang lain. Petrus dalam
hal ini mengakui dan menyakan bahwa Yesus adalah Mesias yang akan menyelamatkan
manusia dari belenggu dosa. Setiap orang harus memiliki pengakuan yang benar
dan pemahaman yang benar.
-
Kalau pun dunia ini tidak mengakui Yesus
sebagai Tuhan dan Juruslamat atau dunia ini mengharpkan Yesus bukanlah Tuhan
yang menyelamatkan. Saat ini melalui pengakuan Petrus yang berasal dari Tuhan
dan bukan berasal dari dirinya sendiri i ia tidak sama dengan pangakuan dunia
ini. Sebab kalau kita mengikuti pengakuan dunia ini kita akan dipaksa
mengatakan bahwa Yesus itu bukanlah Mesias. Paulus dalam hal ini agar kita
tidak sama dengan dunia ini (Rom 12:2) pengakuan kita harus berbeda
dengan dunia ini.
-
Pengakuan atau konfesi itu haruslah sebuah kebenaran yang berasal dari hasil iman
kepada Tuhan, sehingga Konfesi itu
bersifat berkesinambungan membawa pengakuan itu kepada penginjilan. Sehingga
dengan sederhana dapat dismpulkan orang yeng mengaku Yesus adalah Tuhan atau
Mesias sebagai Juruslamat manusia ia juga mengakui Imanya kepada semua orang
lewat pemberitaan Firman/PI dan sekaligus pengakuan itu akan mengarahkan kita
kepada pemanggilan sebagai Ahli waris Allah dalam persekutuanNya (Bnd. 1 Kort.
1 : 9 )
-
Banyak pengakuan kita sekarang ini
menjadi keliru, kelirunya terletak pada penggunaan Jemaat Tuhan/JemaatKu (Ayt 18). Kita kadang-kadang
hanya berlaku benar melaksanakan penginjilan kalau sudah menjadikan mereka
orang Kristen, atau masuk ke suatu gereja, namun dalam hal ini Yesus
menginginkan kita menjadi pemberita Injil, atau suka cita dalam hal ini adalah
perbuatan baik. PI itu adalah terjadinya perbuatan baik yang berasal dari Iman
dan pengakuan kita kepada Tuhan. Bukan harus menjadikan mereka untuk pindah
gereja atau sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar