LITURGI MUSIKAL
AWAL MULA PENCIPTAAN > YESUS
LAHIR
(LITURGI MUSIKAL[1])
Liturgi musikal dengan sederhana
menyatakan firman Tuhan yang di iringin dengan musi, pemandu mengarahkan kita
kepada suasana firman lewat narasi. Pemandu atau prolog, menunjukkan situasi
yang terjadi dalam cerita tersebut, yang dijelaskan melalui pemeran yang
berperan sebagai patung/human pasif. Menampilakn situasi yang terjadi.
Adapun
kelompok human fasif :
1. Kelompok I :
Adam, Hawa, Ular. (Tuhan boleh ada boleh tidak)
2. Kelompok II :
Kain dan Habel beserta peserta kejahatan lainnya.
3. Kelompok
III :Kelahiran
kelahiran Yesus, Yesus, Murid murid
4. Kelompok
IV :Harapan
Kebersamaan
Narasi I
Natal,
ungkapan yang sangat singkat namun penuh perjalanan yang panjang, menitik
beratkan kepada peristiwa Allah. Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
Semuanya sangat Tuhan ciptakan indah tak ada yang menendingi, bahkan semunya itu yang pertama ada di muka bumi
ini.
(Adam dan Hawa masuk ke pentas,
bersajalan sangat berlahan dan langsung memperagakan layaknya patung, bersama
dengan ular/peragaanya adalah hawa memberikan buah yang satu dimakan, yang satu
diberikan kepada Adam)
Allah
menempatkan adam dan hawa di tengah taman yang bernama taman Eden, cantik indah
dilengkapi dengan pepohonan menjulang tinggi. Tuhan juga menempatkan pohon yang
berbuah untuk dimakan, namun dengan perintah Tuhan (Musik dengan nada yang menegangkan). Firman Tuhan: Semua pohon dalam taman ini boleh kau makan
buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat
itu janganlah kamu makan buahnya. (Musik mengayun lembut kembali). Allah
sangat mengharapkanciptaanya hidup patuh dan bersama-sama menjaga kelestarian
imanya kepada Tuhan. Namun apa boleh daya manusia dengan keserakaanya tidak
menghiraukan apa yang diperintahkan oleh Tuhan. Dengan didorong ke inginan sama
dengan Tuhan , dan hasutan si iblis manusia memakan buah larangan itu dan
memberikanya kepada Adam. Seketika itu mereka menjadi tersadar tau yang baik
dan yang buruk, mereka tau mereka sedang telanjang, mereka tau bahwa mereka
melanggar perintah Tuhan.
Sipakah
manusia mu itu Tuhan? Meniadakan perintahmu, meniadakan kasihMu,
meniadakan kehidupan itu. lihatlah
keberdosaan manusia itu, pandanglah ketikan mereka melanggar perintah itu. Tidak.....tidak !!! aku suda memakan
buah itu, aku sudah meniadakan perintah Mu itu Tuhan..... Lalu perempuan dan
laki-laki itu merasa takut dan malu, serta bersembunyi karena dosanya.
What?...
kemana kau akan pergi?, sesusakah hatimukah? Bersembunyi dari Tuhan, mencoba
menghilangkan jejang kesalahanmu, apa-apaan ini.... Tuhan bukan lah tuhan
pendosa, Tuhan bukanlah tuhan yang selalu bersembunyi. Tuhan ingat betul kepada
perintah itu, ENGKAU AKAN MATI. Engkau tidak bersama dengan aku, kebersamaan
kita sudah terpisah. ....
Sekarang
karena murkah ku.... keluarlah dari sini dan engkau laki-laki akan susah
payahmu mencari nafkamu, dan bagimu perempuan engkau akan bersusah payah
melahirkan anakmu...
Diam....!!!
ular, hentikan semuanya sandiwaramu ini!! Terkutuklah engkau disegala binatang
dan dengan Tubuhmu engkau akan berjalan selamanya...... aduh.... aduh....
manusia... manusia... semudah itukah engkau berpaling dari Tuhan Mu???
Narasi
II :
Dosa...yah..
dosalah menyebabkan semuanya itu terjadi, Sungguh kejahatan sudah mengintip
didepan pintu, untuk siap menerkam mereka yang lemah. Kejahatan itu terus
berlanjut dan selalu berlanjut.. semunya karena dosa manusia itu sendiri. Kita
harus ingat cerita Alkitab menuliskan tentang Kain dan habel, (sangat berlahan
masuk kepentas Kain dan Habel: Kain menghunus pisau kepada Habel). Hidup
bersama layaknya kita sesama bersaudara bergandengan tangan dalam keluarga.
Namun semunya itu berakhir karena irih dan benci yang begitu mendalam.... ahk..
sudalah tak usah meningat itu lagi, Apa? Kamu bilang tak usah mengingat itu
lagi, semunya sudah dituliskan oleh Tuhan sebagai pembelajaran bagiku dan
bagimu.
Bermula
dosa itu, Kain sangat benci dan irih kepada Habel tentang persembahan itu, tak
tangung-tanggung sampai kepada pembunuhan.... hahahaha sadis... layaknya berita
dalam media televisi hari ini. Sangat kuat nya pengaruhmu dosa, lihat teman,
ibu, bapak, saudara sekalian.... pisau menghunus saudara nya sendiri... tak kusangka kau berbuat begitu, inilah
penggalan lagu yang dinyanyikan pance pondang dalam lagunya. Tak disangka bahwa
dosa merusak persaudaraanmu.
Bukan
hanya disitu.... saja teman. Dosa itu juga sangat dekat dengan kita merusak
hubungan kita meracuni persaudaraan kita. (sekelompok orang, menuduh satu
orang). Lihat mereka itu.... menyalahkan temannya , menuduh temanya bersalah,
bahkan menyakitinya dengan tuduhan itu. kecam bukan? Tidak,... bagaimana
mungkin engkau mengatakan tidak... engkau selalu dipersalahkan, semua orang
menunjuk kepadamu tentang kesalahanmu. Yah.... ampun... ...
Tidak
hanya disitu, kebrutalan itu juga sampai kepada ayah dan ibu kita (berlahan
kedua orang bertengkar pasangan suami Istri berkelahi) tak dapat disangkal juga
banyak yang terpisah dari kehidupanya yang benar karena dosa itu. bagaimana?
Apakah engkau masih dapat katakan inilah hiudpmu yang baenar itu. lihat
keluargamu karena dosa itu, sampai dimakah engkau menghargai dan menjungjung
nilai tinggi kebersamaan di dalam keluargamu dengan cinta. \
Wah....
saatnya kita pergi kekumpulan orang-orang pintar, yang sering duduk dibangku
empuk berdasi. Yah dosa itu mengerogoti pengetahuanmu..... mengubah
pengetahuanmu menjadi jahat, sampai, sampai engkau menghalalkan segala cara
untuk mendapatkan uang.(ilusi dua orang menunjukkan korupsi,) oh yah.... bukan
hanya mereka yang berdasi, mulai dari kalangan kecil sampai kepada pucuk
tertinggi korupsi adalah kejahatan yang disukai mereka-mereka, itu adalah
kejahatan mu, aku, dan kita semua.
Kelompok PP GKPI sedang ibadah
dengan menunjukkan ilusi dengan tidak cinta persekutuan, kebersamaan, tidak
suka berkumpul dlln.)
Kalian
tau pemuda adalah salah satu persekutuan yang paling semangat yang pernah
ada.... hei.. itukan seharusnya, tapi sekarang ini sudah lebih semangat dalam
hal-hal buruk. Lihat saja tingkah mereka ini, (masuk berlahan) pemuda yang
seharunya bersama-sama memuji Tuhan, satu suara didalam memuji tuhan , satu
visi misi dengan Tuhan. Oh ia tau ngk ,,, thema PP GKPI Raja Mandala kali ini WE
Doing together bersama kita
bisa. Wah...wah... tapi saat ini banyk pemuda kita yang meninggalkan
kebersamaan, kesatuan, kekompakan, di dalam memuji Tuhan. Ini semua jauh dari
Tuhan, tidak bersama-sam memahami bahwa hiudp ini hanya untuk Tuhan. Tak
disangka sangka mereka melakukan kebrutalan di dalam ibadah, mereka berpisah
secara iman, memisahkan diri dari visi Tuhan, tidak gabung dalam pergumulan
Tuhan. Aku tak tau apa lagi yang harus aku katakan dengan semua ini... lebih
baik kita diam, memikirkan ini semua... masih banyak lagi kerusakan kerusakan
di duni ini akibat dosa itu, bahkan mengerogoti kebersaam , perceraian, persekutuan
bergama, dan sampai pola kehiudpan. Kita tidak bersama lagi dengan Tuhan. Kita
tidak duduk dalam persekutuan Tuhan. Bahkan kita sudah tidak bersama-sama lagi
dengan Tuhan. Apa yang harus kita perbuat dengan ini semua? Apa yang harus
kukatakan jika kita tidak tidak bersama-sama lagi memuji Tuhan? Yah,,,, hanya
Tuhan yang memulihkan ini semua. Kembali
berlahan
Narasi
III
Hari
baru sudah datang seorang anak telah lahir bagimu saat ini sang pahlawan iman,
menyelamatkan dunia, mempersatukan duni ini. Hosana baimu raja... hosana bagimu
raja, dia adalah YESUS KRISTUS TUHAN, tak dapat dipungkiri semua orang terkejut
dengan semua ini, bagimana mungkin Tuhan dilahirkan dari sosok manusia yang
berdosa. Mari adalah ibu yang mengandungnya (memasuki pentas mari dan yusuf) inilah
kebenaran itu, sederhana, namun tak dapat masuk di dalam akali manusia, karena
Tuhan pun tidak ingin semua manusia memikirkan Yesus hanya karena akali itu.
Yesus lahir di kandang doma, serukanlah sebanyak,,, banyaknya... selamat hari
natal... itulah ungkapan menyatakan Yesus kristus lahir. Dimalam sunyi itu dan
ditengah-tengah orang-orang yang sederhana layaknya para gembala, dan
ditengah-tengah kumpulan orang pintar layaknya para ahli bintang disana.
Semuanya itu adalah TUHAN ingin duduk bersama dengan kita, duduk bersama
menyampaikan semua kasih Tuhan,
(Yesus
berkumpul dengan murid dan mengajar)
Tumbuh
berkembang, dewasa berpikir, tampil mengajar adalah bagian dari Yesus itu
sendiri Ia hadir sebagai guru menyampaikan kebenaran firman Tuhan . ketika itu
Yesus selalu mengajar (Memasuki pentas) sebab tujuan utaman Yesus datang adalah
supaya setiap orang tau bahwa ketika kita bersama dengan Tuhan kita bisa
lakukan, dapatkan apa pun modal kita adalah
kita hidup bersam-sama dengan Tuhan. Ia mau mengajarmu dengan Kasih, memebrikan
mu keselamatan itu.
Narasi
IV
Natal
ada di dalam Yesus, Yesus melihat semua yang terjadi saat itu (Semua peserta di
narasi ke II tampil). Yesus sekarang
tidak lagi dalam ilusi mu, namun Ia hadir sebagai raja, penyembuh ia ingin
emngharapkan kita pulang dalam persekutuan kita kepadanya ketika kita bersama
sama ia mau mengubah hidupmu dengan semua ini. Yesus selalu memandang mu dan
memperhatikanmu, tidak ada kekuatan lain selain dari pada Yesus mengubah mu
untuk menjadi berubah. Dosa itu adalah ketikan kita tidak bersam dengan Yesus,
bersekutu dengan Yesus adam dan hawa lain meninggalkan visi misi Tuhan, lihat
masa pembunuhan itu merusak persaudaraanmu hubunganmu, kebersamaanmu, dan ke
akrabanmu, lihat semunya hanya mementingkan dirimu sendiri, memperhatikan
kesenangan dirimu sendiri. Kesalahan akibat dosa biasanya lahir dari ketika
kita mementingkan diri sendiri, mendewakan diri kita. Kita perlu bersama dan
balik kepada Tuhan itu. Tuhan ingin
mengubah hidupmu kembali. (Dan Yesus memjamah kepala peserta dan berkumpul di
tengah panggung sembari menegadah kepada Tuhan) sekarang saatnya kita harus meninggalkan ke
egoan kita, kita perlu melakukanya bersam-sama, saling menopang dalam
keterpurukan, saling menghibur dalam perkabungan, saling menolong dalam
kesusahan, merangkul saat semuanya tidak seperti yang diharpkan. Angkat lah
tanganmu menengadah kehadapan Tuhan meminta pertolongan secara bersam-sama
bahwa kita akan dimampukan. Bersama kita bisa, bersama dengan Tuhan, bersama
dengan keluargamu, bersama orang-orang terdekatmu, bersama temanmu, semuanya
harus dikerjakan bersama supaya kita saling menuntun saling melengkapi . hari
ini adalah natal, hari ini adalah Hosianna, kita akan bersam-sama duduk diam
dalam pelataran Tuhan mementingkan semua perkara Tuhan. AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar