Kamis, 11 Oktober 2018

Liturgi Natal Musikal/human Fasif


LITURGI MUSIKAL
AWAL MULA PENCIPTAAN > YESUS LAHIR
(LITURGI MUSIKAL[1])
            Liturgi musikal dengan sederhana menyatakan firman Tuhan yang di iringin dengan musi, pemandu mengarahkan kita kepada suasana firman lewat narasi. Pemandu atau prolog, menunjukkan situasi yang terjadi dalam cerita tersebut, yang dijelaskan melalui pemeran yang berperan sebagai patung/human pasif. Menampilakn situasi yang terjadi.
Adapun kelompok human fasif :
1.      Kelompok  I                : Adam, Hawa, Ular. (Tuhan boleh ada boleh tidak)
2.      Kelompok  II              : Kain dan Habel beserta peserta kejahatan lainnya.
3.      Kelompok  III             :Kelahiran kelahiran Yesus, Yesus, Murid murid
4.      Kelompok  IV             :Harapan Kebersamaan  
Narasi I
Natal, ungkapan yang sangat singkat namun penuh perjalanan yang panjang, menitik beratkan kepada peristiwa Allah. Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Semuanya sangat Tuhan ciptakan indah tak ada yang menendingi, bahkan  semunya itu yang pertama ada di muka bumi ini.
(Adam dan Hawa masuk ke pentas, bersajalan sangat berlahan dan langsung memperagakan layaknya patung, bersama dengan ular/peragaanya adalah hawa memberikan buah yang satu dimakan, yang satu diberikan kepada Adam)
Allah menempatkan adam dan hawa di tengah taman yang bernama taman Eden, cantik indah dilengkapi dengan pepohonan menjulang tinggi. Tuhan juga menempatkan pohon yang berbuah untuk dimakan, namun dengan perintah Tuhan (Musik dengan nada yang menegangkan). Firman Tuhan: Semua pohon dalam taman ini boleh kau makan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu janganlah kamu makan buahnya. (Musik mengayun lembut kembali). Allah sangat mengharapkanciptaanya hidup patuh dan bersama-sama menjaga kelestarian imanya kepada Tuhan. Namun apa boleh daya manusia dengan keserakaanya tidak menghiraukan apa yang diperintahkan oleh Tuhan. Dengan didorong ke inginan sama dengan Tuhan , dan hasutan si iblis manusia memakan buah larangan itu dan memberikanya kepada Adam. Seketika itu mereka menjadi tersadar tau yang baik dan yang buruk, mereka tau mereka sedang telanjang, mereka tau bahwa mereka melanggar perintah Tuhan.
Sipakah manusia mu itu Tuhan? Meniadakan perintahmu, meniadakan kasihMu, meniadakan  kehidupan itu. lihatlah keberdosaan manusia itu, pandanglah ketikan mereka melanggar perintah itu. Tidak.....tidak !!! aku suda memakan buah itu, aku sudah meniadakan perintah Mu itu Tuhan..... Lalu perempuan dan laki-laki itu merasa takut dan malu, serta bersembunyi karena dosanya.
What?... kemana kau akan pergi?, sesusakah hatimukah? Bersembunyi dari Tuhan, mencoba menghilangkan jejang kesalahanmu, apa-apaan ini.... Tuhan bukan lah tuhan pendosa, Tuhan bukanlah tuhan yang selalu bersembunyi. Tuhan ingat betul kepada perintah itu, ENGKAU AKAN MATI. Engkau tidak bersama dengan aku, kebersamaan kita sudah terpisah. ....
Sekarang karena murkah ku.... keluarlah dari sini dan engkau laki-laki akan susah payahmu mencari nafkamu, dan bagimu perempuan engkau akan bersusah payah melahirkan anakmu...
Diam....!!! ular, hentikan semuanya sandiwaramu ini!! Terkutuklah engkau disegala binatang dan dengan Tubuhmu engkau akan berjalan selamanya...... aduh.... aduh.... manusia... manusia... semudah itukah engkau berpaling dari Tuhan Mu???
Narasi II :
Dosa...yah.. dosalah menyebabkan semuanya itu terjadi, Sungguh kejahatan sudah mengintip didepan pintu, untuk siap menerkam mereka yang lemah. Kejahatan itu terus berlanjut dan selalu berlanjut.. semunya karena dosa manusia itu sendiri. Kita harus ingat cerita Alkitab menuliskan tentang Kain dan habel, (sangat berlahan masuk kepentas Kain dan Habel: Kain menghunus pisau kepada Habel). Hidup bersama layaknya kita sesama bersaudara bergandengan tangan dalam keluarga. Namun semunya itu berakhir karena irih dan benci yang begitu mendalam.... ahk.. sudalah tak usah meningat itu lagi, Apa? Kamu bilang tak usah mengingat itu lagi, semunya sudah dituliskan oleh Tuhan sebagai pembelajaran bagiku dan bagimu.
Bermula dosa itu, Kain sangat benci dan irih kepada Habel tentang persembahan itu, tak tangung-tanggung sampai kepada pembunuhan.... hahahaha sadis... layaknya berita dalam media televisi hari ini. Sangat kuat nya pengaruhmu dosa, lihat teman, ibu, bapak, saudara sekalian.... pisau menghunus saudara nya sendiri... tak kusangka kau berbuat begitu, inilah penggalan lagu yang dinyanyikan pance pondang dalam lagunya. Tak disangka bahwa dosa merusak persaudaraanmu.  
Bukan hanya disitu.... saja teman. Dosa itu juga sangat dekat dengan kita merusak hubungan kita meracuni persaudaraan kita. (sekelompok orang, menuduh satu orang). Lihat mereka itu.... menyalahkan temannya , menuduh temanya bersalah, bahkan menyakitinya dengan tuduhan itu. kecam bukan? Tidak,... bagaimana mungkin engkau mengatakan tidak... engkau selalu dipersalahkan, semua orang menunjuk kepadamu tentang kesalahanmu. Yah.... ampun... ...
Tidak hanya disitu, kebrutalan itu juga sampai kepada ayah dan ibu kita (berlahan kedua orang bertengkar pasangan suami Istri berkelahi) tak dapat disangkal juga banyak yang terpisah dari kehidupanya yang benar karena dosa itu. bagaimana? Apakah engkau masih dapat katakan inilah hiudpmu yang baenar itu. lihat keluargamu karena dosa itu, sampai dimakah engkau menghargai dan menjungjung nilai tinggi kebersamaan di dalam keluargamu dengan cinta. \
Wah.... saatnya kita pergi kekumpulan orang-orang pintar, yang sering duduk dibangku empuk berdasi. Yah dosa itu mengerogoti pengetahuanmu..... mengubah pengetahuanmu menjadi jahat, sampai, sampai engkau menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang.(ilusi dua orang menunjukkan korupsi,) oh yah.... bukan hanya mereka yang berdasi, mulai dari kalangan kecil sampai kepada pucuk tertinggi korupsi adalah kejahatan yang disukai mereka-mereka, itu adalah kejahatan mu, aku, dan kita semua.
Kelompok PP GKPI sedang ibadah dengan menunjukkan ilusi dengan tidak cinta persekutuan, kebersamaan, tidak suka berkumpul dlln.)
Kalian tau pemuda adalah salah satu persekutuan yang paling semangat yang pernah ada.... hei.. itukan seharusnya, tapi sekarang ini sudah lebih semangat dalam hal-hal buruk. Lihat saja tingkah mereka ini, (masuk berlahan) pemuda yang seharunya bersama-sama memuji Tuhan, satu suara didalam memuji tuhan , satu visi misi dengan Tuhan. Oh ia tau ngk ,,, thema PP GKPI Raja Mandala kali ini WE Doing together bersama kita  bisa. Wah...wah... tapi saat ini banyk pemuda kita yang meninggalkan kebersamaan, kesatuan, kekompakan, di dalam memuji Tuhan. Ini semua jauh dari Tuhan, tidak bersama-sam memahami bahwa hiudp ini hanya untuk Tuhan. Tak disangka sangka mereka melakukan kebrutalan di dalam ibadah, mereka berpisah secara iman, memisahkan diri dari visi Tuhan, tidak gabung dalam pergumulan Tuhan. Aku tak tau apa lagi yang harus aku katakan dengan semua ini... lebih baik kita diam, memikirkan ini semua... masih banyak lagi kerusakan kerusakan di duni ini akibat dosa itu, bahkan mengerogoti kebersaam , perceraian, persekutuan bergama, dan sampai pola kehiudpan. Kita tidak bersama lagi dengan Tuhan. Kita tidak duduk dalam persekutuan Tuhan. Bahkan kita sudah tidak bersama-sama lagi dengan Tuhan. Apa yang harus kita perbuat dengan ini semua? Apa yang harus kukatakan jika kita tidak tidak bersama-sama lagi memuji Tuhan? Yah,,,, hanya Tuhan yang memulihkan ini semua.  Kembali berlahan
Narasi III
Hari baru sudah datang seorang anak telah lahir bagimu saat ini sang pahlawan iman, menyelamatkan dunia, mempersatukan duni ini. Hosana baimu raja... hosana bagimu raja, dia adalah YESUS KRISTUS TUHAN, tak dapat dipungkiri semua orang terkejut dengan semua ini, bagimana mungkin Tuhan dilahirkan dari sosok manusia yang berdosa. Mari adalah ibu yang mengandungnya (memasuki pentas mari dan yusuf) inilah kebenaran itu, sederhana, namun tak dapat masuk di dalam akali manusia, karena Tuhan pun tidak ingin semua manusia memikirkan Yesus hanya karena akali itu. Yesus lahir di kandang doma, serukanlah sebanyak,,, banyaknya... selamat hari natal... itulah ungkapan menyatakan Yesus kristus lahir. Dimalam sunyi itu dan ditengah-tengah orang-orang yang sederhana layaknya para gembala, dan ditengah-tengah kumpulan orang pintar layaknya para ahli bintang disana. Semuanya itu adalah TUHAN ingin duduk bersama dengan kita, duduk bersama menyampaikan semua kasih Tuhan,
(Yesus berkumpul dengan murid dan mengajar)
Tumbuh berkembang, dewasa berpikir, tampil mengajar adalah bagian dari Yesus itu sendiri Ia hadir sebagai guru menyampaikan kebenaran firman Tuhan . ketika itu Yesus selalu mengajar (Memasuki pentas) sebab tujuan utaman Yesus datang adalah supaya setiap orang tau bahwa ketika kita bersama dengan Tuhan kita bisa lakukan, dapatkan apa pun  modal kita adalah kita hidup bersam-sama dengan Tuhan. Ia mau mengajarmu dengan Kasih, memebrikan mu keselamatan itu.
Narasi IV
Natal ada di dalam Yesus, Yesus melihat semua yang terjadi saat itu (Semua peserta di narasi ke II tampil).  Yesus sekarang tidak lagi dalam ilusi mu, namun Ia hadir sebagai raja, penyembuh ia ingin emngharapkan kita pulang dalam persekutuan kita kepadanya ketika kita bersama sama ia mau mengubah hidupmu dengan semua ini. Yesus selalu memandang mu dan memperhatikanmu, tidak ada kekuatan lain selain dari pada Yesus mengubah mu untuk menjadi berubah. Dosa itu adalah ketikan kita tidak bersam dengan Yesus, bersekutu dengan Yesus adam dan hawa lain meninggalkan visi misi Tuhan, lihat masa pembunuhan itu merusak persaudaraanmu hubunganmu, kebersamaanmu, dan ke akrabanmu, lihat semunya hanya mementingkan dirimu sendiri, memperhatikan kesenangan dirimu sendiri. Kesalahan akibat dosa biasanya lahir dari ketika kita mementingkan diri sendiri, mendewakan diri kita. Kita perlu bersama dan balik kepada Tuhan itu. Tuhan  ingin mengubah hidupmu kembali. (Dan Yesus memjamah kepala peserta dan berkumpul di tengah panggung sembari menegadah kepada Tuhan)  sekarang saatnya kita harus meninggalkan ke egoan kita, kita perlu melakukanya bersam-sama, saling menopang dalam keterpurukan, saling menghibur dalam perkabungan, saling menolong dalam kesusahan, merangkul saat semuanya tidak seperti yang diharpkan. Angkat lah tanganmu menengadah kehadapan Tuhan meminta pertolongan secara bersam-sama bahwa kita akan dimampukan. Bersama kita bisa, bersama dengan Tuhan, bersama dengan keluargamu, bersama orang-orang terdekatmu, bersama temanmu, semuanya harus dikerjakan bersama supaya kita saling menuntun saling melengkapi . hari ini adalah natal, hari ini adalah Hosianna, kita akan bersam-sama duduk diam dalam pelataran Tuhan mementingkan semua perkara Tuhan. AMIN  


[1] OLEH IKO MARPAUNG STH, DITULIS UNTUK PELAYANAN NATAL PP GKPI R. MANDALA TAHUN 02, 10,2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar