Bahan Kotbah:
Minggu, 14 Oktober 2018[1]
Nats : Yosua 1 : 6 - 9
Thema : Teguhkanlah Hatimu
Pendahuluan
Mungkin
kita sudah sering mendengarkan kata teguhkanlah
hatimu, dan biasanya kata ini di alamatkan kepada seseorang yang lemah atau
yang sedang mengalami penderitaan misalkan: kepada orang sakit, kepada yang
sedang berduka, dan sedang mengalami musibah. Kata ini adalah harapan atau
berisi doa, sehingga di dalamnya ada ajakan yang di inginkan oleh si pemberi
kalimat kepada oknum yang mengalami
kehidupan sulit tersebut. Isi harapan dan doa itu adalah: supaya si penderita
mengalami pembaharuan dan semangat hidup, serta percaya di dalam keteguhan
hatinya. Namun dalam konteks Yosua bukanlah kesedihan sakit, atau bencana alam,
namun yang di alami adalah persiapan akan menjadi pemimpin bagi bangsa Israel.
Penjelasan Teks
Kitab Yosua ini bukan lagi bagain
dari kelima kitab Pentateukh/kelima kitab Musa tetapi bagian dari kelanjutan
kitab tersebut. Dimana Musa sebelumnya memimpin bangsa Israel dari Mesir dalam
perjalanan di padang gurun. Dalam perjalan di dataran Moab matilah Musa dan
dikuburkan di tantangan Bet-peor, sehingga
selama 30 hari bangsa itu berkabung menangisi kepergiaanya. Dengan peristiwa
kematian Musa maka Allah akan mengangkat Yosua menjadi penerus kepemimpinannya menuju tanah Kanaan (Psal 1 : 1 - 2). Yosua
sebagai hamba Tuhan tentunya harus mempersiapkan diri secara serius, sebab
menjadi pemimpin bagi Bangsa Israel sangat perlu sikap yang serius. Hal itu
dilihatnya pada masa kepemimpinan Musa, dimana bangsa itu sering menolak bahkan
tidak mengikuti perintah Tuhan melalui Musa.
Maka dalam pemilihan itu Allah
mempersiapkan diri Yosua untuk tampil sebagai pemimpin yang baik. Dalam
persiapan inilah maka Allah menyampaikan beberapa hal, dan tiga diantaranya yang
dapat kita jelaskan:
-
Kuatkan dan
Teguhkan Hati
Dalam pasal ini ada 4 kali nasehat yang
di alamatkan kepada Yosua, biasanya kalau teks disampaikan berulang-ulang tentu
ada tekanannya, atau hal itu sangat penting untuk di dengarkan. Kalimat itu ada
pada ayat 6. 7, 9 dan juga ayat18. Kata kuatkan
ini terdapat juga dalam teks lain yang di dalamnya mengandung arti “mengeras, menjadi kuat, bertumbuh kuat,
berani, teguh, tegas dlln”. Dan kata teguhkanlah :menyiratkan kualitas
manusia yang berlawan dengan sifat pengecut, dan sifat ini dihubungkan kepada
mereka-mereka yang Syahid dengan rasa percaya penuh kepada Yesus Kristus yang
tidak bersumber kepada diri sendiri namun kepasrahan penuh kepada Allah.
Pengunaan kalimat ini biasanya di alamatkan kepada hamba Tuhan yang mengalami
ketakutan yang begitu dalam. Ketakutan inilah yang di alami oleh Yosua, ia
merasa dirinya tidak sanggup menjadi hamba Tuhan dan sekaligus sebagai pemimpin
bangsa itu. Jadi Yosua perlu memiliki rasa teguh dan berani bukan pada dirnya
namun berserah penuh kepada sumber utama yaitu Allah.
-
Selalu berjalan
dalam hukum taurat
Disamping itu Yosus perlu bijak dan
berhati-hati serta tidak menyimpang kenanan dan kekiri dalam mengemban
tugasnya. Karena ia akan berjalan sekaligus akan berperang melawan para
bangsa-bangsa kuno yang percaya kepada Baal dan dewa. Sehingga perjalanan
kepemimpinan itu harus di dalam hukum Taurat yaitu Firman Tuhan. sehingga ayat
8 Allah tegaskan ia perlu merenungkan dan
memperkatakan Firman itu siang dan malam. Kata siang dan malam adalah
bentuk metafora sebab siang digambarkan sebagai titik perubahan matahari terbit
setiap hari, dan malam adalah sebuah kegelapan yang berbahaya, dan kedua kata ini
sifatnya selalu berulang kali. Sehingga untuk ketetapan Firman itu harus direnungkan dan diperkatakan setiap saat,
hari ini juga, baik dalam kondisi bahaya, dan untuk selama-lamanya. Sehingga
dengan itu Yosua akan beruntung dan berhasil membawa bangsa itu ke tanah
perjanjian.
-
Yakinlah Tuhan
menyertai
Yosua harus memiliki keyakinan di atas
maka maka ia sampai kepada penyertaan Tuhan itu. Kali ini ia akan memasuki kota
Yeriko, menyemberangi sungai Yordan, melawan bangsa Gileat dan kota Dan. Ia
sadar bahwa bangsa itu tidak memiliki kekuatan apa-apa termasuk ke ahlian dalam
perang. Namun dengan keyakinan kepada penyertaan Tuhan maka Yosua akan
disanggupkan Tuhan.
Renungan
Saudara Kristen!! masih banyak
hal-hal baru yang akan datang, atau masih banyak peralihat-peralihan yang akan
kita hadapai bahkan sangat berbeda-beda. Namun kebijakan kita adalah tetap
kuat, bertumbuh kokoh selalu di dalam kepasrahan yang penuh kepada Tuhan kita Yesus Kristus (Fil 4 : 6). Kita juga akan
berperang melawan iblis, menyemberangi sungai kehidupan, kekuatan kita hanyalah
ketika kita hidup dan berjalan dalam Injil itu, hidup dengan benar tidak
neko-neko, menyimpang kekanan dan kekiri. Sebagai pemimpin di rumah tangga, di
lembaga, atau dimanapun kita akan berhasil kalau kita tetap dalam posisi setia
akan ketetapan hukum Tuhan. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar